PUPUK ORGANIK TON 3kg ,PUPUK TAMBAK UDANG dan BANDENG ,MANFAAT PUPUK TON PUPUK ORGANIK UNTUK AIR KOLAM DAN TAMBAK, Pupuk Dasar STARTER KESUBURAN AIR TAMBAK dan KOLAM, CARA PAKAI TON DI TAMBAK , CARA PAKAI PUPUK TON DI KOLAM SEMEN DAN KOLAM TERPAL, HARGA PUPUK TON, PRODUK ORGANIK DARI PT.NATURAL NUSANTARA.
TON (Tambak Organik Nusantara) merupakan produk organik dari PT. Natural Nusantara (PT.
NASA) yang memiliki formula alami (organik) khusus
tambak untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi serta menjaga
/memperbaiki kelestarian lingkungan tambak dengan memberikan mineral-mineral
yang dibutuhkan udang/bandeng, mempercepat pertumbuhan plankton sebagai pakan
alami udang/bandeng, serta mengikat logam - logam berat sekaligus membantu
mengurai senyawa komplek berbahaya beracun bagi udang/bandeng. TON juga
membantu merutinkan molting udang.
8 Manfaat TON (Tambak Organik Nusantara) :
- Mengikat
logam-logam berat yang berbahaya bagi ikan/udang.
- Membantu
menguraikan senyawa kekal komplek berbahaya dan
beracun, seperti : H2S, amoniak, asam laktat, dsb.
- Memberikan
semua jenis unsur makro, unsur
mikro lengkap untuk mempercepat pertumbuhan
plankton sebagai pakan alami udang dan bandeng.
- Membantu
dan merutinkan molting udang.
- Membantu
sistem pencernaan udang.
- Meningkatkan
pertumbuhan dan sistem kekebalan tubuh
udang.
- Membantu
perkembangan mikroorganisme yang bermanfaat bagi lingkungan tambak
dan bermanfaat bagi pertumbuhan udang/bandeng.
- Membantu
menciptakan dan mempertahankan ekosistem tambak yang
seimbang.
VIDIO CARA APLIKASI TON dan TANGGUHPROBIOTIK DI KOLAM DAN TAMBAK
SIMAK VIDIONYA SAMPE HABIS BIAR TIDAK GAGAL PAHAMCara Aplikasi Pupuk TON
( tambak organik nusantara ) NASA Pada Tambak Udang dan Bandeng
Luasan 1 hektar.
- PEMAKAIAN TON PADA KOLAM DASAR TANAH
- Dosis : 3 Kg per Hektar
- Aplikasi pada saat Persiapan Kolam/sebelum isi air
- Aplikasi TON yang pertama dilakukan di tanah dasar kolam/tambak pada saat pengeringan setelah dipanen. Aplikasinya dengan cara ditabur ke tanah secara merata, atau bisa dilarutkan dulu baru kemudian disiramkan merata ke tanah dasar kolam.
- Aplikasi TON dilakukan sebelum dilakukan pengapuran. Menurut teknis yang benar, setelah diaplikasikan TON kemudian dilakukan pengapuran dengan kapur dolomit. Dosis penggunaan kapur dolomit adalah 1 ton per hektar (100 kg per 1000 m2) atau sesuai dengan pH aktual, setelah itu kolam dibiarkan berkisar 2-3 hari,
- kemudian di isi air setinggi 20Cm, dan biarkan selama 3 hari untuk TON bekerja, baru kemudian air dimasukkan sampai penuh (kedalaman 100 – 120 cm).
- Fungsi aplikasi TON pada saat pengeringan ini adalah untuk menetralkan berbagai gas dan senyawa beracun sisa pembusukan bahan organik yang dihasilkan oleh budidaya sebelumnya yaitu amoniak dan H2S.
- Selain sebagai penetral senyawa atau gas beracun tersebut, TON juga berfungsi menumbuhkan plankton yang berguna sebagai pakan alami ikan/udang.

2. APLIKASI SELAMA BUDIDAYA BERLANGSUNG
- Selama budidaya berlangsung, TON juga harus diberikan secara periodic (rutin) ke air Kolam atau Tambak.
- TON Dilarutkan Dalam Air Kemudian disiramkan ke air kolam tiap 15 sampai 20 hari sekali.
- Dosis : TON 500 gram (2 botol) Tiap kali aplikasi larutkan dengan Air secukupnya Siramkan merata ke air kolam.
- Fungsinya utama adalah untuk mempertahankan kualitas air agar tidak terlalu menurun secara drastis karena pembentukan senyawa atau gas yang beracun tadi. Selain itu TON juga berfungsi menumbuhkan dan menyuburkan plankton yang baru sehingga ketersediaan plankton di tambak selalu terjaga.
3. Cara
Aplikasi Pupuk TON NASA Pada Kolam Dari Semen Atau Terpal
- Bagaiman
aplikasi TON pada kolam dari semen atau terpal ?
- Pada kolam semen atau terpal, maka tidak diperlukan pengolahan
lahan seperti di lahan tanah, oleh karena itu perlakuan TON hanya dilakukan
setelah isi air. Perlakuan pertama yaitu setelah pembersihan selesai dilakukan,
isi kolam diisi air setinggi 20 cm, tebarkan/siramkan TON dengan dosis 1 kg per
hektar (dua sendok makan penuh per 100 m2), setelah itu air dibiarkan selama
3 hari, setelah itu diisi penuh untuk keperluan budidaya. Perlakuan berikutnya
dilakukan setelah ikan berumur 15 hari dengan dosis yang sama dan diulang
setiap 15 hari untuk menjaga kualitas air kolam budidaya
N = 2,67%, P205 = 1,36%, K =
1,55%, Ca = 1,46%, S = 1,43 %, Mg = 0,4%, Cl = 1,27%, Mn = 0,01%, Fe = 0,18%,
Cu <1,19 ppm, Zn = 0,002%, Na = 0,11%, Si = 0,3%, Al = 0,11 %, Si 0,3%, NaCl
= 2,09%, SO4 = 4,31%, C/N ratio = 5,86%, PH = 8, Lemak = 0,07%, Protein =
16,69%, Karbohidrat = 1,01%, mengandung asam Humat 1,29%
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.