Budidaya ikan sidat kini menjadi salah satu usaha menjanjikan
dan beromzet tinggi. Komoditas sidat masih terbatas dikarenakan belum ada
teknologi untuk pemijahan, sehingga harga di pasaran terbilang cukup tinggi.
Permintaan pasar untuk ikan sidat atau kerap disebut unagi di pasar
internasional mencapai 300.000 ton tiap tahun. Dari total kebutuhan tersebut,
permintaan Jepang terhadap jenis unagi kabayaki 150.000 ton per tahun.
Tak hanya itu saja, peminat ikan sidat ini berasal dari
Hongkong, Korea Selatan, China, dan juga Taiwan. Direktur Jenderal Perikanan
Budidaya Kementerian Kelautan & Perikanan Slamet Subiakto, dalam siaran
pers, mengemukakan bahwa, permintaan di dalam negeri juga sangat besar dan
belum dapat terpenuhi.
Untuk wilayah Jakarta, permintaan sidat dalam tiap bulannya
dapat mencapai 3 ton, ini juga diiringi semakin bertambahnya restoran Jepang di
Jakarta, Yogyakarta, indramayu, semarang, karawang, bandung dan daerah di jawa
timur.
Harga sidat saat ini mencapai Rp 300.000 hingga Rp 600.000 per
kg. Di ibu kota, makanan Jepang memang memiliki pangsa pasar yang potensial.
Sebelum melangkah lebih jauh wajib memahami dulu bagaimana
cara memberi vitamin atau nutrisi pada pakan ikan sidat supaya budidaya ikan
sidat dapat berhasil. Di bawah ini adalah produk-produk rahasia untuk meramu
dalam pembesaran ikan sidat, yang merupakan produk alami sehingga aman untuk
ternak.
- Meningkatkan pertambahan berat badan perhari (Average Dailly
Gain / ADG) – Kualitas Daging – Kesehatan Ternak (Aspek K3)
- Memacu Enzim-enzim pencernaakan sidat.
- Memberikan Mineral-mineral essensial maupun non essensial.
- Memberikan berbagai macam nutrisi yang diperlukan untuk
pertumbuhan ikan sidat (Protein, Lemak, Vitamin, dsb.)
- Menambah kandungan asam-asam lemak di dalam rumen / lambung
ikan sidat.
- Meningkatkan effisiensi dan efektifitas pakan / TDN.
- Mengandung hormon pertumbuhan alami untuk mempercepat
pertumbuhan ikan sidat.
- Meningkatkan Nafsu Makan.
- Mengurangi Bau Kotoran Ternak.
- mempercepat proses pertumbuhan ikan sidat
- mengurangi angka kematian
- meningkatkan kualitas hasil panen ikan sidat
- memacu dan meningkatkan bobot pada ikan sidat.
- Meningkatkan produksi ikan ( kualitas dan kuantitas ) dengan
mengutamakan kelestarian lingkungan (aspek K-3 : Kuantitas – Kualitas-
Kelestarian).
- Membantu perkembangan mikro-organisme dalam kolam yang
berguna bagi ikan seperti cacing tanah dan sejenis lainnya.
- Meningkatkan daya tahan ikan dari gangguan penyakit
- Meningkatkan bobot/berat ikan sidat.
- Meningkatkan nafsu makan ikan sidat.
- Membantu pembentukan bahan pakan alami (plankton) bagi ikan
sidat.
PENERAPAN
1. Persiapan Lahan.
Proses pengolahan
lahan (pada kolam tanah) meliputi :
Pengeringan. Untuk membersihkan kolam dan mematikan berbagai
bibit penyakit.
Pengapuran. Dilakukan dengan kapur Dolomit atau Zeolit dosis
60 gr/m2 untuk mengembalikan keasaman tanah dan mematikan bibit penyakit yang
tidak mati oleh pengeringan.
Perlakuan TON (TambakOrganik Nusantara) . untuk menetralkan berbagai racun dan gas berbahaya hasil
pembusukan bahan organik sisa budidaya sebelumnya dengan dosis 5,5kg TON/ha
atau(2
sendok makan)/100m2. Penambahan pupuk kandang juga dapat dilakukan untuk
menambah kesuburan lahan.
Pemasukan Air. Dilakukan secara bertahap, mula-mula setinggi
30 cm dan dibiarkan selama 3-4 hari untuk menumbuhkan plankton sebagai pakan
alami ikan sidat.
Pada tipe kolam
berupa bak, persiapan kolam yang dapat dilakukan::
Pembersihan bak dari kotoran/sisa pembenihan sebelumnya.
Penjemuran bak agar kering dan bibit penyakit mati. Pemasukan
air fapat langsung penuh dan segera diberi perlakuan TON dengan dosis sama.
2. Manajemen Pakan.
Pakan anakan Sidat
berupa :
Pakan buatan kandungan nutrisi harus tinggi, terutama kadar
proteinnya.
Untuk menambah nutrisi pakan, setiap pemberian pakan buatan
dicampur dengan Campuran POC NASA + VITERNA Plus + Hormonik dengan dosis 1tutup
(10
cc )/ 2,5kg pakan
(dicampur air secukupnya), untuk meningkatkan pertumbuhan dan ketahanan tubuh
karena mengandung berbagai unsur mineral penting, protein dan vitamin dalam
jumlah yang optimal.
Untuk menjaga kualitas air agar selalu dalam keadaan yang
optimal, pemberian pupuk TON sangat diperlukan. TON yang mengandung unsur-unsur
mineral penting, lemak, protein, karbohidrat dan asam humat mampu menumbuhkan
dan menyuburkan pakan alami yang berupa plankton dan jenis cacing-cacingan,
menetralkan senyawa beracun dan menciptakan ekosistem kolam yang seimbang.
Perlakuan TON dilakukan pada saat oleh lahan dengan cara dilarutkan dan di
siramkan pada permukaan tanah kolam serta pada waktu pemasukan air baru atau
sekurang-kurangnya setiap 10 hari sekali. Dosis pemakaian TON adalah 2
sendok/100m2.
3. Manajemen Kesehatan.
Pada dasarnya ikan sidat yang dipelihara tidak akan sakit
jika mempunyai ketahanan tubuh yang tinggi. Ikan sidat menjadi sakit lebih
banyak disebabkan oleh kondisi lingkungan (air) yang jelek. Kondisi air yang
jelek sangat mendorong tumbuhnya berbagai bibit penyakit baik yang berupa
protozoa, jamur, bakteri dan lain-lain. Maka dalam menejemen kesehatan
pembenihan ikan sidat, yang lebih penting dilakukan adalah penjagaan kondisi air dan
pemberian nutrisi yang tinggi.
Dalam kedua hal itulah, peranan TON, POC NASA, VITERNA Plus
sangat besar. Namun apabila ikan sidat terlanjur terserang penyakit, dianjurkan
untuk melakukan pengobatan yang sesuai. Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh
infeksi protozoa, bakteri dan jamur dapat diobati dengan formalin, larutan PK
(Kalium Permanganat) atau garam dapur. Penggunaan obat tersebut haruslah
hati-hati dan dosis yang digunakan juga harus sesuai.
Order Cepat via SMS / WA / LINE :
-
0818.04234.864 ( XL )
- 0852.1035.6960 ( TELKOMSEL )
DICARI MITRA DISTRIBUTOR DI SELURUH WILAYAH INDONESIA
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.